CONTOH ANALISIS JALUR
BERIKUT INI ADALAH MAKALAH ANALISIS JALUR.
FILE BISA DI DOWNLOAD >>>> DI SINI
atau docx >>>> DI SINI
MAKALAH EKONOMETRI
ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS)
Diajukan Sebagai Tugas Akhir Semester
Mata Kuliah Ekonometri
Dosen Pengampu : Annisa Swastika, S.Si., M.Pd.
Disusun oleh:
Nama : Tandyo Ardhana
NIM : A410130108
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JULI 2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan berbagai kenikmatan yang
tiada terhingga banyaknya. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan pada
baginda alam Nabi besar Muhammad SAW. Semoga kita termasuk umat yang mendapat
syafaat darinya, Amiin. Tak ada gading yang tak retak, begitulah perumpamaan
manusia yang tak bisa lepas dari kekhilafan dan kealfaan.
Makalah
ini sebagai salah satu tugas akhir semester pada mata kuliah Ekonometri yang
diampu oleh Ibu Annisa Swastika yakni mengenai “Analisis Jalur”. Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari
bahwasanya tulisan ini masih banyak kekurangannya dan jauh pula dari
kesempurnaan karena kesempurnaan itu sesungguhnya hanyalah milik Allah
semata. Akhir kata penulis mengucapkan
semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Tak lupa kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangatlah penulis nantikan.
Sukoharjo, Juli 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL.............................................................................. i
KATA
PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR
ISI ........................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Jalur........................................................... 3
B.
Tujuan Penggunaan Analisis Jalur............................................ 5
C.
Prinsip-Prinsip Analisis Jalur (Path
Analysis)........................... 5
D.
Kelebihan dan Kekurangan Analisis Jalur................................ 6
E.
Model-model dalam Analisis Jalur........................................... 6
F.
Tahapan-tahapan menggunakan Analisis Jalur......................... 9
G.
Contoh Penggunaan Analisis Jalur
menggunakan software SPSS 17 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................. 26
B. Saran........................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 27
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Analisis Jaaur (Path Analysis) merupakan pengembangan
dari analisis regresi berganda, sehingga analisis regresi dapat dikatakan
sebagai bentuk khusus dari analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk
melukiskan dan menguji model antar variabel-variabel yang berbentuk sebab
akibat (Sugiyono: 2009). Pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli
genetika yaitu Sewall Wright di tahun 1934 yang sebenarnya merupakan
pengembangan korelasi yang diurai menjadi beberapa interpretasi akibat yang
ditimbulkannya. Sewall Wright adalah seorang ahli genetika yang mengembangkan
analisis jalur untuk membuat kajian hipotesis hubungan sebab akibat dengan
menggunakan korelasi.
David Garson dalam Sarwono
(2011: 286) mendefinisikan Path Analysis
atau Analisis jalur sebagai perluasan dari analisis regresi berganda yang
dibandingkan oleh peneliti untuk menguji keselarasan matriks korelasi dengan
dua atau lebih model hubungan sebab akibat. Fraenkel dan Wallen dalam Nidjo
Sandjojo (2011:11-12) menyatakan bahwa analisis jalur digunakan untuk menguji
kemungkinan dari suatu hubungan sebab akibat
diantara tiga variabel atau lebih. Analisis jalur memungkinkan pengguna
menguji proposi teoritis mengenai hubungan sebab akibat tanpa memanipulasi
variabel-variabel. Memanipulasi dalam hal ini adalah memberikan perlakuan
terhadap variabel-variabel tertentu dalam pengukurannya. Asumsi dasar model ini
adalah beberapa variabel sebenarnya mempunyai hubungan yang sanga dekat dengan
yang lainnya.
Salah satu teknik analisis
ini sangat penting dalam penelitian, sehingga penulis sangat tertarik untuk
mempelajari teknik path analysis atau
yang lebuh populer analisis jalur.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa definisi dari Analisis Jalur?
2.
Apa tujuan menggunakan Analisis Jalur?
3.
Apa prinsip-prinsip dasar Analisis Jalur?
4.
Apa kelebihan dan kekurangan Analisis
Jalur?
5.
Apa saja model-model dalam analisis jalur?
6.
Bagaimana tahapan menggunakan Analisis
Jalur?
7.
Bagaimana penggunaan Analisis Jalur
menggunakan software SPSS 17?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui definisi Analisis Jalur.
2.
Untuk mengetahui tujuan menggunakan
Analisis Jalur.
3.
Untuk mengetahui prinsip-prinsip Analisis
Jalur.
4.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
Analisis Jalur.
5.
Untuk mengetahui model-model dalam
analisis jalur
6.
Untuk mengetahui tahapan-tahapan
menggunakan Analisis Jalur.
7.
Untuk mengetahui cara penggunaan Analisis
Jalur menggunakan software SPSS 17.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Analisis Jalur
Analisis jalur atau path analysis adalah suatu metode
penelitian yang pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli genetika yaitu
Sewall Wright di tahun 1934 yang sebenarnya merupakan pengembangan korelasi
yang diurai menjadi beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkannya (Sarwono:
2011). Sewall Wright adalah seorang ahli genetika yang mengembangkan analisis
jalur untuk membuat kajian hipotesis hubungan sebab akibat dengan menggunakan
korelasi. Fraenkel dan Wallen dalam Nidjo Sandjojo (2011:11-12) menyatakan
bahwa analisis jalur digunakan untuk menguji kemungkinan dari suatu hubungan
sebab akibat diantara tiga variabel atau
lebih.
Sarwono (2011: 287) menyatakan
path analysis merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis
hubungan sebab akibat yang inheren antar variabel yang disusun berdasarkan
urutan temporer dengan menggunakan koefisien jalur sebagai besaran nilai dalam
menentukan besarnya pengaruh variabel independen exogenous terhadap variabel
dependen endogeneous. Sedangkan menurut David Garson dalam Sarwono (2011: 286)
mendefinisikan Path Analysis atau Analisis
jalur sebagai perluasan dari analisis regresi berganda yang dibandingkan oleh
peneliti untuk menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model
hubungan sebab akibat.
Dengan demikian, analisis
jalur pada dasarnya adalah sarana untuk menganalisis hubungan kausal antar
variabel guna mengetahui baik pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung
diantara variabel bebas (independent
variable) terhadap variabel terikat (dependent
variable).
Dalam penelitian ilmu sosial,
ekonomi, bisnis, pendidikan dan lainnya, pengaruh terhadap suatu variabel tidak
selamanya didominasi oleh satu variabel bebas atau beberapa variabel bebas
secara langsung. Sering terjadi pengaruh variabel perantara (intervening variable) menerima pengaruh
dari banyak variabel bebas yang kemudian variabel ini mempengaruhi secara
langsung terhadap variabel terikat. Untuk itu beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penggunaan analisis jalur agar tidak salah dalam menginterpretasikan
hasil analisis maka persyaratannya sebagai berikut (Agus Irianto, 2004: 283-284):
1.
Skala pengukuran variabel minimal interval,
bisa juga rasio.
2.
Pola hubungannya (pengaruhnya) adalah linier.
3.
Hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat bersifat kausal (satu arah) atau tidak ada efek interaksi.
4.
Tidak ada pengaruh yang signifikan dari
variabel yang tidak diukur (variabel residual) terhadap seluruh variabel yang
dimasukkan dalam model.
5.
Antar variabel bebas mempunyai hubungan
(multikolinearitas) yang rendah, jadi pada prinsipnya variabel bebas
benar-benar bebas, kalaupun ada hubungan besaran hubungannya tidak signifikan.
6.
Jika antarvariabel bebas terdapat hubungan yang
signifikan, maka sebaiknya digunakan salah satu variabel dari variabel yang
saling berhubungan itu.
7.
Sampel penelitian hendaknya besar, analisis
jalur akan memberi makna yang tinggi jika sampel lebih dari 100 (harus diambil
secara random), tetapi jumlah tersebut tidak mutlak.
8.
Adanya korelasi yang signifikan antara variabel
bebas dengan variabel antara atau antara variabel antara dengan variabel bebas.
9.
Analisis jalur akan menyajikan besaran hubungan
langsung dan tidak langsung antara variabel eksogen (exogenous)
terhadap variabel endogen (endogenous).
10. Variabel
eksogen (exogenous) adalah variabel yang tidak ada penyebab eksplisitnya
atau dalam diagram tidak ada anak panah yang menuju ke arahnya.
11. Variabel
endogen (endogenous) adalah variabel
yang ada penyebab eksplisitnya atau dalam diagram ada anak panah yang menuju ke
arahnya.
12. Jika
antar variabel eksogen (exogenous)
dihubungkan, maka anak panah akan menuju keduanya (garis tersebut mempunyai dua
arah atau dua anak panah).
13. Variabel
bebas dan terikat dalam regresi diganti istilahnya dengan variabel eksogen
(exogenous) dan variabel indogen (endogenous).
B. Tujuan
menggunakan Analisis Jalur (Path
Analysis)
Adapun tujuan penggunaan
analisis jalur menurut Sarwono (2011: 287) diantaranya untuk:
1. Melihat
hubungan antar variabel degan didasarkan pada model apriori.
2. Menerangkan
mengapa variabel-variabel berkorelasi dengan mengggunakan suatu model yang
berurutan secara temporer.
3. Menggambar
dan menguji suatu model matematis dengan menggunakan persamaan yang
mendasarinya.
4. Mengidentifikasi
jalur penyebab suatu variabel tertentu terhadap variabel lain yang
dipengaruhinya.
5. Menghitung
besarnya pengaruh satu variabel tertentu terhadap variabel independen exogenous
atau lebih terhadap variabel endogenous lainnya.
C. Prinsip-Prinsip
Dasar Analisis Jalur (Path Analysis)
Prinsip yang mendasari path analysis sebagai berikut:
1. Pada
model path analysis, hubungan antar variabel bersifat linear, adaptif dan
bersifat normal.
2. Hanya
sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah kausalitas yang
terbalik.
3. Variabel
terikat (endogen) minimal dalam skala ukuran interval dan ratio.
4. Menggunakan
sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel untuk
memberikan peluang yang sama pada setiap
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
5. Observed variable diukur
tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid dan reliable) artinya variabel yang
diteliti dapat diobservasi secara langsung.
6. Model
yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasikan) dengan benar berdasarkan
teori-teori dan konsep-konsep yang relevan artinya model teori yang dikaji atau
yang diuji dibangun berdasarkan kerangka
teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel
yang diteliti.
D. Keuntungan
dan Kelemahan Analisis jalur (Path
Analysis)
Keuntungan menggunakan analisis jalur:
1. Kemampuan
menguji model keseluruhan dan parameter – parameter individual,
2. Kemampuan
pemodelan beberapa variabel mediator /
perantara,
3. Kemampuan
mengestimasi dengan menggunakan persamaan yang dapat melihat semua kemungkinan
hubungan sebab akibat pada semua variabel dalam model,
4. Kemampuan
melakukan dekomposisi korelasi menjadi hubungan yang bersifat sebab akibat (causal relation), seperti pengaruh
langsung (direct effect) dan pengaruh
tidak langsung (indirect effect) dan bukan sebab akibat (non-causal association), seperti komponen semu (spurious).
Sedangkan,
kelemahan menggunakan analisis jalur, diantaranya:
1. Tidak
dapat mengurangi dampak kesalahan pengukuran,
Analisis jalur hanya mempunyai variable – variabel yang dapat diobservasi secara langsung,
Analisis jalur hanya mempunyai variable – variabel yang dapat diobservasi secara langsung,
2. Analisis
jalur tidak mempunyai indikator – indikator
suatu variabel laten,
karena analisis jalur merupakan perpanjangan regresi linier berganda, maka semua asumsi dalam rumus ini harus diikuti,
karena analisis jalur merupakan perpanjangan regresi linier berganda, maka semua asumsi dalam rumus ini harus diikuti,
3. Sebab
- akibat dalam model hanya bersifat searah (one
direction); tidak boleh bersifat timbal balik (reciprocal).
E. Model-model
dalam Analisis Jalur (Path
Analysis)
Terdapat berbagai model diagram jalur
dan persamaan struktural dalam Analisis Jalur. Adapun yang paling sederhana
sampai dengan yang lebih rumit di antaranya:
1. Model
Regresi Berganda
Model ini merupakan pengembangan
regresi berganda dengan menggunakan dua variabel independen exogenous, yaitu dan dengan
satu variabel dependen endogenous . Model digambarkan
sebagai berikut:
Gambar
2.1 Analisis Jalur model Regresi Berganda.
Keterangan
·
adalah variabel independen exogenous pertama
·
adalah variabel independen exogenous kedua
· adalah cariabel dependen endogenous
2. Model
Mediasi melalui Variabel perantara (Intervening
Variable)
Model mediasi atau perantara (intervening) di mana variabel Y ikut
serta mengubah pengaruh variabel X terhadap variabel Z. Model digambarkan
sebagai berikut:
Gambar
2.2 Analisis Jalur model Mediasi
Keterangan:
· adalah variabel independen exogenous
· adalah variabel endogenous perantara
· adalah cariabel dependen endogenous
3. Model
Kombinasi atau Gabungan antara Model Regresi Berganda dengan Model Mediasi
Model ini merupakan penggabungan
antara model regresi berganda dan model mediasi, yaitu variabel berpengaruh terhadap variabel secara langsung (derect effect) dan secara
tidak langsung (indirect effect) mempengaruhi variabel melalui variabel
perantara . Model digambarkan sebagai berikut:
Gambar
2.3 Analisis Jalur model Gabungan antara Model Regresi Berganda dengan Model Mediasi
Keterangan:
· adalah variabel independen exogenous
· adalah variabel independen exogenous kedua
· adalah cariabel dependen endogenous
4. Model
Kompleks
Model ini merupakan model yang lebih
kompleks dari model-model di atas, yaitu apabila variabel secara langsung mempengaruhi variabel dan melalui variabel secara
tidak langsung mempengaruhi , sementara variabel juga dipengaruhi oleh variabel . Model digambarkan
sebagai berikut:
Gambar
2.4 Analisis Jalur Model Kompleks
Keterangan:
·
adalah variabel independen exogenous
· adalah variabel endogenous dan sebagai
variabel perantara
·
adalah variabel independen exogenous
·
adalah variabel endogenous
F.
Tahapan Menggunakan Analisis Jalur
Tahapan
dalam melakukan analisis jalur sebagai berikut:
1. Merancang
model didasarkan pada teori. Sebagai contoh kita akan melihat “Pengaruh variabel kualitas produk dan harga terhadap
tingkat kepuasan pelanggan serta dampaknya terhadap kepopuleran toko”.
Berdasar pada teori tersebut dapat kita buat model yang dihipotesiskan.
Gambar
2.5 Model didasarkan pada teori
2. Model
yang dihipotesiskan. Pada bagian ini kita membuat hipotesis untuk membuat diagram jalur dan uji signifikansi
sekaligus menentukan model strukturalnya, misalnya:
Gambar
2.6 Model Diagram Jalur
Gambar
2.7 Diagram Jalur
Keterangan:
·
adalah variabel independen exogenous (Kualitas
Produk)
· adalah variabel independen exogenous (Harga)
· adalah variabel independen exogenous dan
sebagai variabel perantara (Tingkat Kepuasan)
· adalah variabel dependen endogenous
(Popularitas toko)
·
adalah besar pengaruh langsung à
·
adalah besar pengaruh langsung à
·
adalah besar pengaruh langsung à
·
adalah besar pengaruh langsung à
·
adalah besar pengaruh langsung à
·
Besar pengaruh tidak langsung à à =
·
Besar pengaruh tidak langsung à à =
·
Besar total pengaruh = Pengaruh langsung
+ Pengaruh tidak langsung
Pada teori ini
menggunakan variabel perantara (intervening)
sehingga dibagi menjadi 2 model regresi dan hipotesis yang akan diuji satu per
satu antara lain:
Pengaruh
Langsung
1.
= Pengaruh terhadap
2.
= Pengaruh terhadap
3.
= Pengaruh terhadap
4.
= Pengaruh terhadap
5.
= Pengaruh terhadap
Pengaruh
Tidak Langsung
1. Pengaruh
melalui terhadap
2.
Pengaruh melalui terhadap
Model
Regresi 1
Gambar
2.8 Diagram jalur model 1
Dimana
·
adalah variabel independen exogenous Kualitas
Produk
· adalah variabel independen exogenous Harga
· adalah variabel dependen endogenous Tingkat
Kepuasan
Uji
Hipotesis Pengaruh Langsung
1. = Pengaruh terhadap
2. = Pengaruh terhadap
i)
:
|
Variabel-variabel
kualitas produk dan harga tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan
pelanggan baik secara gabungan maupun parsial.
|
:
|
Variabel-variabel
kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan
baik secara gabungan maupun parsial.
|
ii)
iii)
Sig = tabel Coefficient
iv)
DK : ditolak jika sig
v)
Keputusan uji
vi)
Kesimpulan
Dan Persamaan strukturalnya model 1 adalah
Dengan
=
Model
Regresi 2
Gambar
2.9 Diagram jalur model 2
Dimana
·
adalah variabel independen exogenous (Kualitas
Produk)
· adalah variabel independen exogenous (Harga)
· adalah variabel independen exogenous dan
sebagai variabel perantara (Tingkat Kepuasan)
· adalah variabel dependen endogenous (Popularitas
toko)
Uji
Hipotesis Uji Hipotesis Pengaruh Langsung
3. = Pengaruh terhadap
4. = Pengaruh terhadap
5. = Pengaruh terhadap
i)
:
|
Variabel-variabel
kualitas produk, harga, dan tingkat kepuasan tidak berpengaruh terhadap Popularitas
toko baik secara gabungan maupun parsial.
|
:
|
Variabel-variabel
kualitas produk, harga, dan tingkat kepuasan berpengaruh terhadap popularitas
toko baik secara gabungan maupun parsial.
|
ii)
iii)
Sig = tabel Coefficient
iv) DK
: ditolak jika sig
v) Keputusan uji
vi)
Kesimpulan
Dan Persamaan strukturalnya model 2 adalah
Dengan
=
Uji
Hipotesis Pengaruh tidak langsung (indirect
effect) dan pengaruh total (total
Effect)
1. Pengaruh
tidak langsung (indirect effect),
Kualitas Produk ( terhadap Kepupoleran toko ()
melalui Tingkat Kepuasan () = dan pengaruh totalnya =
2. Pengaruh
tidak langsung (indirect effect), Harga
( terhadap Kepupoleran toko ()
melalui Tingkat Kepuasan () = dan pengaruh totalnya =
G. Contoh
Penggunaan Analisis Jalur
Berikut
contoh studi kasus dengan Analisis Jalur yang disertai variabel perantara (intervening). (dikarenakan
keterbatasan dan kesulitan mencari data, saya akan memberikan contoh yang
dikutip dari website http://teorionline.wordpress.com/).
“Analisis
Pengaruh Kompensasi ()
dan Budaya Organisasi ()
Terhadap Motivasi Kerja ()
serta dampaknya terhadap Kinerja ()”
Berikut data analisis jalur
Data analisis jalur
X1
|
X2
|
X3
|
Y
|
79
|
69
|
71
|
72
|
64
|
78
|
78
|
78
|
79
|
82
|
73
|
78
|
69
|
63
|
63
|
66
|
72
|
80
|
81
|
78
|
75
|
78
|
70
|
79
|
76
|
74
|
74
|
72
|
76
|
65
|
77
|
76
|
77
|
80
|
80
|
80
|
77
|
76
|
73
|
72
|
75
|
74
|
72
|
71
|
74
|
80
|
76
|
80
|
67
|
65
|
61
|
62
|
72
|
63
|
74
|
70
|
72
|
77
|
71
|
73
|
70
|
68
|
70
|
72
|
78
|
80
|
77
|
79
|
72
|
73
|
73
|
74
|
69
|
67
|
68
|
69
|
66
|
69
|
65
|
64
|
72
|
70
|
64
|
61
|
78
|
80
|
79
|
78
|
84
|
76
|
79
|
74
|
75
|
70
|
68
|
70
|
78
|
77
|
75
|
71
|
80
|
79
|
80
|
82
|
70
|
80
|
79
|
80
|
66
|
82
|
70
|
83
|
79
|
78
|
76
|
80
|
71
|
73
|
63
|
75
|
72
|
72
|
72
|
74
|
72
|
70
|
71
|
70
|
52
|
55
|
46
|
45
|
78
|
73
|
80
|
82
|
69
|
73
|
65
|
68
|
70
|
82
|
71
|
73
|
79
|
67
|
75
|
77
|
69
|
72
|
67
|
68
|
71
|
76
|
69
|
71
|
82
|
74
|
81
|
79
|
87
|
65
|
86
|
88
|
63
|
68
|
67
|
64
|
77
|
73
|
79
|
77
|
83
|
69
|
82
|
80
|
72
|
77
|
68
|
71
|
77
|
70
|
66
|
76
|
80
|
66
|
70
|
80
|
72
|
72
|
71
|
76
|
74
|
70
|
65
|
71
|
80
|
78
|
78
|
80
|
61
|
63
|
62
|
61
|
69
|
65
|
64
|
65
|
79
|
69
|
65
|
75
|
64
|
63
|
67
|
65
|
81
|
82
|
79
|
80
|
71
|
76
|
70
|
72
|
63
|
68
|
60
|
64
|
76
|
73
|
68
|
65
|
77
|
75
|
72
|
70
|
62
|
71
|
75
|
76
|
50
|
59
|
64
|
67
|
66
|
68
|
68
|
68
|
77
|
74
|
73
|
77
|
77
|
80
|
79
|
79
|
67
|
72
|
76
|
79
|
77
|
70
|
65
|
71
|
75
|
80
|
76
|
79
|
78
|
75
|
76
|
74
|
78
|
77
|
72
|
78
|
73
|
72
|
80
|
78
|
64
|
61
|
63
|
62
|
81
|
80
|
80
|
80
|
74
|
67
|
68
|
67
|
78
|
74
|
74
|
79
|
70
|
73
|
72
|
71
|
76
|
79
|
80
|
73
|
70
|
74
|
73
|
74
|
72
|
69
|
70
|
71
|
81
|
80
|
64
|
78
|
Langkah-langkah analisis
1. Berdasar
teori di atas, dapat kita bentuk sebuah model, yaitu:
Gambar
2.10 Model Diagram Jalur
Gambar 2.11 Diagram
Jalur
Keterangan:
·
adalah variabel independen exogenous
(Kompensasi)
· adalah variabel independen exogenous (Budaya
Organisasi)
· adalah variabel independen exogenous dan
sebagai variabel perantara (Motivasi Kerja)
· adalah variabel dependen endogenous (Kinerja)
·
adalah besar pengaruh langsung à
·
adalah besar pengaruh langsung à
·
adalah besar pengaruh langsung à
·
adalah besar pengaruh langsung à
·
adalah besar pengaruh langsung à
·
Besar pengaruh tidak langsung à à =
·
Besar pengaruh tidak langsung à à =
·
Besar total pengaruh = Pengaruh langsung
+ Pengaruh tidak langsung
Pada teori ini
menggunakan variabel perantara (intervening)
sehingga dibagi menjadi 2 model regresi dan dan hipotesis yang akan diuji satu
per satu antara lain:
Pengaruh
Langsung
1.
= Pengaruh terhadap
2.
= Pengaruh terhadap
3.
= Pengaruh terhadap
4.
= Pengaruh terhadap
5.
= Pengaruh terhadap
Pengaruh
Tidak Langsung
1. Pengaruh
melalui terhadap
2.
Pengaruh melalui terhadap
.
Model
Regresi 1
Gambar
2.12 diagram jalur model 1
Dimana
·
adalah variabel independen exogenous Kompensasi
· adalah variabel independen exogenous Budaya
Organisasi
· adalah variabel dependen endogenous Motivasi
Kerja
Uji
Hipotesis Pengaruh Langsung
1. = Pengaruh terhadap
2. = Pengaruh terhadap
Langkah-langkah analisis jalur model 1 menggunakan
SPSS 17
1.
Buka SPSS, kemudian klik Variabel
View dan isikan kolom-kolom yang tersedia. Sebagaimana petunjuk di
bawah ini:
a. Kolom
Name
di isi dengan .
b. Kolom
Label
untuk tulis Kompensasi, tulis Budaya Organisasi,
tulis Motivasi Kerja,
dan tulis Kinerja.
c.
Kolom Type, Width, Decimal, Value, Missing,
Columns, Align, Meansure: Biarkan tetap default. (Zoom jika kurang
jelas)
Gambar 2.13
langkah 1
2.
Klik Data View kemudian isikan data
sesuai nama variabel penelitian
Gambar2.14
langkah 2
3.
Jika Anda yakin datanya sudah tertulis
dengan benar, maka langkah berikutnya klik menu: “Analyze
à Regression à
Linear”
Gambar
2.15 langkah 3
4.
Muncul kotak dialog Linear Regression,
Selanjutnya untuk (Regresi Model 1) klik Kompensasi
() dan Budaya Organisasi () masukkan pada kotak Independent, Kemudian klik Motivasi () pada kotak Dependent.
Gambar
2.16 langkah 4
5.
Jika sudah yakin seperti sesuai langkah
diatas, kemudian klik OK, Maka akan muncul Output SPSS (Regresi Model 1 ).
·
Catatan : Banyak output yang muncul,
namun yang digunakan dalam analisis jalur hanya dua tabel, yakni: Model
Summary dan Coefficients
Gambar 2.17 langkah
5
Uji
Hipotesis
i)
:
|
Variabel-variabel Kompensasi
produk dan Budaya Organisasi tidak berpengaruh terhadap Motivasi baik secara
gabungan maupun parsial.
|
:
|
Variabel-variabel
Kompensasi produk dan Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Motivasi baik
secara gabungan maupun parsial.
|
ii)
iii)
Sig = tabel Coefficient SPSS
Gambar
2.18 tabel Coefficient
Sig = 0,000
Sig = 0,000
iv)
DK : ditolak jika sig
Sig = 0,000 < 0,05 =
Sig = 0,000 < 0,05 =
v)
Keputusan uji
ditolak
vi)
Kesimpulan
Variabel-variabel Kompensasi produk dan Budaya Organisasi
berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan baik secara gabungan maupun
parsial.
Dan Persamaan strukturalnya model 1 adalah
Gambar
2.19 Hasil diagram jalur model 1
= = 0,715
Model
Regresi 2
Gambar
2.20 Diagram Jalur model 2
Dimana
·
adalah variabel independen exogenous
Kompensasi
· adalah variabel independen exogenous Budaya
Organisasi
· adalah variabel independen exogenous Motivasi
Kerja
· adalah dependen endogenous Kinerja
Uji
Hipotesis Pengaruh Langsung
3. = Pengaruh terhadap
4. = Pengaruh terhadap
5. = Pengaruh terhadap
Langkah-langkah analisis jalur model 2 menggunakan
SPSS 17
1.
klik menu: “Analyze
à Regression à
Linear”
Gambar
2.21 langkah 1
2.
Muncul kotak dialog Linear Regression,
Selanjutnya untuk Regresi Model 2 klik
Kompensasi
(), Budaya Organisasi (), dan Motivasi () masukkan pada kotak Independent, Kemudian klik Kinerja () pada kotak Dependent.
Gambar
2.24 langkah 2
3.
Jika sudah yakin seperti sesuai langkah
diatas, kemudian klik OK, Maka akan muncul Output SPSS (Regresi Model 2).
Gambar 2.26
langkah 3
Uji
Hipotesis
i)
:
|
Variabel-variabel kompensasi
produk, budaya organisasi, dan motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja
baik secara gabungan maupun parsial.
|
:
|
Variabel-variabel
kompensasi produk, budaya organisasi, dan motivasi berpengaruh terhadap
kinerja baik secara gabungan maupun parsial.
|
ii)
iii)
Sig = tabel Coefficient SPSS
Gambar
2.27 Tabel Coefficients
Sig = 0,013
Sig = 0,004
Sig = 0,000
iv)
DK : ditolak jika sig
Sig = 0,013 > 0,05 =
Sig = 0,004 < 0,05 =
Sig = 0,000 < 0,05 =
v)
Keputusan uji
ditolak
vi)
Kesimpulan
Variabel-variabel kompensasi produk, budaya organisasi, dan
motivasi berpengaruh terhadap kinerja baik secara gabungan maupun parsial.
Dengan demikian persamaan
strukturalnya model 2 adalah
Gambar
2.28 Hasil diagram jalur model 2
= = 0,514
Gambar
2.29 Hasil diagram jalur seluruhnya
Uji
Hipotesis Pengaruh tidak langsung (indirect
effect) dan pengaruh total (total
Effect)
1. Pengaruh
tidak langsung (indirect effect),
Kompensasi ( terhadap Kinerja () melalui
Motivasi Kerja () = . Dengan demikian
pengaruh totalnya = .
2. Pengaruh
tidak langsung (indirect effect),
Budaya Organisasi ()
terhadap Kinerja (Z) melalui Motivasi Kerja ()
= . Dengan demikian
pengaruh totalnya = .
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah kurang lebih 3 minggu penulis membuat
makalah ini, penulis memperoleh banyak informasi praktis yang tersedia
di internet pada khususnya Sejarah, Pengertian, dan Contoh penerapan
penggunaan Analisis Jalur menggunakan SPSS 17 dalam Statistika. Selain
dari pada itu bagi penulis sebagai tambahan ilmu dalam membuat karya ilmiah.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT
dan Ibu Annisa Swastika yang telah membimbing penulis dengan sangat sabar dan
penjelasan yang maksimal sehingga penulis mendapatkan pengetahuan yang luar
biasa ini. Penulis sadar pada penulisan ini pasti banyak terdapat kesalahan
maka dari itu, penulis meminta maaf sebesar-besarnya.
B.
Saran
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis mendapatkan masalah pada
kekurangan sumber yang tersedia di internet terkhusus pada materi Analisis
Jalur. Maka dari itu, penulis menginginkan diperdalam dan diperluas pada materi
ini sehingga ilmu Ekonometri dapat berambah dan berkembang pesat. Begitu pula
pemanfaatan sarana berbagi (sharing)
di internet harusnya lebih di dipergunakan dan ditingkatkan. Maka dari itu,
penulis ingin berbagi kepada teman-teman dunia maya (internet) agar ilmu
pengetahuan ini dapat mudah tersampaikan kepada yang membutuhkan dengan cara upload di website
tandyoardhana.blogspot.com.
DAFTAR
PUSTAKA
Hendry.
2011. Analisis Jalur Path Analysis Uji Statistik dan Analisis data. Diperoleh
dari https://teorionline.wordpress.com/category/tutorial-statistik/analisis-jalur-path-analysis-uji-statistik-dan-analisis-data/.
Mustika,
F.A., Utami, I A., dkk. 2015. Makalah Statistika Dasar Analisis Jalur (Path Analysis). Diperoleh dari
Sumber:https://docs.google.com/document/d/1tVTFlV4QRBkCGF3yfBATKHuu-hU5AQaO28Zjrx4KgoE/.
SPSS
Indonesia. 2017. Cara Uji Analisis Jalur (Path
Analysis). Diperoleh dari Sumber:
http://www.spssindonesia.com/2017/03/cara-uji-analisis-jalur-path-analysis.html.
Sarwono,
J. 2011. Mengenal Path Analysus: Sejarah, Pengertian, dan Aplikasi. Jurnal
Ilmiah Manajemen Bisnis, 11 2 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida
Wacana. Diperoleh dari http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/IMB/article/download/585/572
Comments
Post a Comment